Senin, 26 November 2012

Biodata dan Perjalanan Karir Lady Gaga
 
Biodata Lady Gaga
Nama Lahir : Stefani Joanne Angelina Germanotta
Nama Populer : Lady Gaga
Kota Kelahiran : New York City, New York, Amerika Serikat
Tanggal Lahir : 28 Maret 1986
Genre : Pop, dance, elektronik
Pekerjaan : Penyanyi, pencipta lagu, model, produser rekaman, penari, wiraswasta, aktivis
Instrumen : Vokal, piano, synthesizer, keytar
Tahun aktif : 2005–sekarang
Label : Interscope, Kon Live, Streamline

Perjalanan Karir Lady Gaga
Stefani Joanne Angelina Germanotta, atau yang biasa dipanggil Lady Gaga adalah seorang penyanyi pop Amerika Serikat. Setelah tampil dalam kancah musik rock di New York bagian Lower East Side pada tahun 2003 dan kemudian mendaftar di New York University, Tisch School of the Arts, ia segera menandatangani kontrak dengan Streamline Records, sebuah anak perusahaan Interscope Records. Selama waktu awal Gaga di Interscope, ia bekerja sebagai penulis lagu untuk artis label sesama dan menarik perhatian artis rekaman Akon, yang mengakui kemampuan vokalnya, dan mengontraknya ke label miliknya sendiri, Kon Live Distribution.
Lady Gaga menjadi terkenal setelah merilis album debutnya The Fame (2008), yang sukses baik secara kritik maupun komersial dan meraih popularitas internasional dengan singel "Just Dance" dan "Poker Face". Album ini mencapai nomor satu di tangga album enam negara, menduduki puncak tangga lagu Billboard Dance/Electronic Albums sekaligus memuncak pada nomor dua di tangga lagu Billboard 200 di Amerika Serikat dan mencapai posisi sepuluh besar di seluruh dunia. Album keduanya, The Fame Monster (2009), kelanjutan dari The Fame, menghasilkan dua singel nomor satu di berbagai negara yaitu "Bad Romance" dan "Telephone", sehingga dia diperbolehkan untuk memulai tur konser global kedua, The Monster Ball Tour, hanya beberapa bulan setelah selesai tur pertama, The Fame Ball Tour. Album studio kedua Born This Way, dirilis pada Mei 2011, menduduki puncak tangga album di seluruh pasar musik utama, setelah kedatangan singel "Born This Way", "Judas", dan "The Edge of Glory"—singel pertama mencapai nomor satu di negara di seluruh dunia dan merupakan penjualan single tercepat dalam sejarah iTunes, menjual satu juta kopi dalam lima hari. 
Terinspirasi oleh artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie Mercury, serta penyanyi dance-pop seperti Madonna dan Michael Jackson, Gaga juga diketahui dalam kegemarannya di bidang fesyen, dalam penampilan dan dalam video musiknya.
Lady Gaga telah mengumpulkan banyak prestasi termasuk lima Grammy Awards, serta dua belas nominasi; dua Guinness World Records dan penjualannya diperkirakan sekitar 64 juta rekaman. Billboard memberi gelar padanya "Artis Terbaik pada Tahun 2010", dan peringkat sebagai "Artis Terbaik ke-73 pada Dekade 2000-an". Lady Gaga telah dimasukkan dalam daftar tahunan majalah Time, yaitu Time 100 "orang paling berperngaruh di dunia" serta tercantum di sejumlah daftar tahunan majalah Forbes termasuk "100 selebriti paling berkuasa dan berpengaruh di dunia" dan mencapai nomor satu dalam daftar tahunan "100 selebriti paling berkuasa".
Situs web : www.ladygaga.com

Sabtu, 24 November 2012

Dongeng


THE KING IS STUPID

One day, there came two men impostor posing as a great dress maker. They claim that they are good at weaving and making clothes with very good quality, to the extent that they wear cloth to make clothes will not be seen, except by smart people.

          When the king heard this, he was very interested. "That's great, I can know who is stupid and anyone who is smart in this kingdom." He thought. The king immediately ordered two men to make new clothes for himself, using a special fabric. They were given a special room in the palace, together with threads of gold which they have requested. Both fraudsters to hide the threads of gold which they receive, and then pretend to work hard to make a dress.
         
A few days later, the impatient king sent his minister to see clothes that are being made it special. When ministers visited the fraudsters who masquerade, he was confused. "I do not see anything here" he thought. But the minister did not want to admit it because they do not want to be stupid. So he praised both fraudsters and said that the clothes they make very beautiful. After the minister out of the room, both burst out laughing trickster.

          Soon after the king came to see for themselves. She tried to see the whole room, but he did not see anything. However, because they do not want to be stupid, the king pretended to see that special dress and said, "Clothes are very beautiful, I can not wait to wear them"

          The next day is the day that the king would wear new clothes on show parade around the city. Both have disguised impostor who said goodbye and left the grounds would make clothes for the king of the other kingdoms. Of course, they do not forget to bring the threads of gold which they had hidden, along with gold money wages to make clothes.

          When the king wearing his new clothes, she still could not see the clothes, and he felt chilled. But because they do not want to say stupid, the king was circling in front of the mirror and admire his new clothes, though he did not see anything. All the royal officials also said that the new clothes were beautiful, because they also do not want to be stupid.

          All people should hear that the king would have been wearing new clothes that day's specials. When the king appeared, all surprised. But they also have heard that the new clothes that special can only be seen by people who are smart, and because they do not want to be stupid, they cry out praising the king.

          Suddenly a small child's voice cried out, "but, he did not wear clothes, the king is naked!" All was silent. King realized that the little boy telling the truth, and with haste he walked back to the palace.




Jumat, 23 November 2012

PIDATO
Ass Wr,Wb..
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa ,yang telah member kesehatan kepada kita , sehingga kita dapat berkumpul di rungan yang sangat sederhana ini.
 Seirirng itu pula shalawat beriring salam kita hadiahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw , yang mana telah membawa kita dari alam kegelapam menuju alam yang terang benderang , yang di penuhi dengan ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat ini.
Baiklh , pada kesempatan kali ini , izinkanlah saya IMAS AULIA RAHMA untuk menyampaikan pidato singkat saya , yang bertema :
LINGKUNGAN HIDUP
Sebelum saya memasuki inri dari pidato saya ini, saya akan member sedikit pngertian yang dimaksud dengan lingkungan hidup.Menurut saya,lingkungan hidup adalah lingkungan tempat kita tinggal ini,karena ligkungan hidup tempat kita berpijak ini,maka kita harus menjaganya dengan cara :
1)             Melarang orang menebang pohon di hutan.
2)             Melarang orang membuang sampah sembarangan.
3)             Merawat dan member pupuk pada tanaman supaya tanaman tidak layu
        Karena tanaman juga termasuk lingkungan hidup.
       
        Dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi cara untuk merawat lingkungan hidup.Bila kita tidak menjaga lingkungan hidup , maka banyak bencana yang akan dating, beberapa contohnya adalah :
1)             Banjir karena pohon ditebang secara sembarangan .
2)             Erosi karena pohon juga di tebang sembarangan.
3)             Demam berdarah dan malaria di sebabkan air banyak tergenang di
kaleng-kaleng bekas dan populasi nyamuk meningkat.

        Dan itulah beberapa bencana yang sering terjadi di lingkungan hidup kita ini.Padahal manusia menyadari hal itu.Tetapi kenapa manusia masih tidak mengikuti saran dalam hal tersebut.
Dan kata terakhir yang saya sampaikan adalah

JAGALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP KITA INI

        Bapak dan Ibu yang saya hormati ,
sebelum saya menutup pidato saya ini, saya akan membawa beberapa pantun :

Pisang raja di makan anak bekantan
Tinggal sesisir di makan kera
Lingkungan hidup karunia tuhan
Kita harus melestarikannya

Kalau ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam peti
Kalau ada kata-kata ku yang salah
Jangan di simpan di dalam hati

Maklumlah
Umur baru setahun jagung
Darah baru setampuk pinang

Wabila Hitaufik Wal hidayah Wss Wr Wb




Karya   :
IMAS AULIA RAHMA

Cerpen

-->
‘’ Di Balik Arti Menel ‘’

“Shindy Prameswari Utami” adalah nama lengkapnya. Dan  “ MENEL “ , panggilan semasa kecil pemberian dari ibunya. Mm.. unik juga sih ?. karena fostur tubuh yang kecil , kurus , paras wajah yang imut , unyu-unyu , manis , serta lucu. Panggilan yang sesuai di ucapkan untuk bocah cilik seperti dia.  Akan tetapi , tingkah lakunya yang tidak sesuai. Karena kenakalan dan kecerobohannya membuat rugi orang lain. Terutama dirinya sendiri. Kejadian ini telah usai selama 11 tahun silam. Saat itu usianya 5 tahun.
Di siang hari yang panas , matahari menampakkan wujudnya tepat di atas kepala. Pukul 14.00 WIB keluarga Shindy berkumpul di ruang tamu. Ibu sedang menyetrika pakaian di lantai bawah , Ayah sedang duduk di sofa membaca koran sambil menghirup kapal api (kopi) , dan Shindy pun sedang bermain plestisin yang terbuat dari bahan lilin layaknya anak kecil.
“Sudah makan siangkah kamu nel ?” tanya Ibu sambil menyetrika.
“Belum.. suapin Bu ?” ujar Shindy.
“Ehh eh... Kamu tak lihat ibu sedang ada kerjaan ?. Udah besar , kok masih manja. Mkan sendiri. Sana gesit makan !”. Ibu mulai menggerutu.
“Cuma sekali-kali Bu minta suapin. Nanti ajalah bu.” Jawab Shindy santai.
“Menel… ! sekitar seminggu lagi kita akan pergi.” sahut Ibu .
“ Mmm… kemana Bu ? tanya Shindy kembali. (paras wajah yang bingung)
“Iya. Kita akan pulang kampung ke rumah nenek.” jawab Ibu.
“Pulang kampung itu apa Bu ?.” Shindy cengar-cengir mengangkat sebelah alis.
“Pulang ke daerah asal kita disana di kuningan.” Ujar Ibu.
“O itu ya... .” (Shindy pura-pura mengerti. Padahal sebenarnya tidak mengerti).” Benarkah kita akan pulang kampung yah ?” menghampiri Ayah dan bertanya kepada Ayah.
“Iyaa nak. Rencananya begitu. ” ujar Ayah tersenyum menatap Shindy.
Ketika Shindy tahu beberapa hari lagi ingin pergi ke kota , dia kegirangan.  Jingkrak-jingkrik , melenggak-lenggok , goyang senggol ke kiri , goyang senggol ke kanan bagaikan tupai yang melentik-lentik sukar untuk diam. Suaranya menggelegar membelah angkasa. Berteriak hingga bisa membangunkan tetangga sebelah yang sedang molor  nyenyak. Zzz…. Untung saja tidak ada orang-orang yang menggerutu akibat teriakan mautnya.
“ Yes.. yes !!!!.. pulang kampung yes yes……! “J kata Shindy dengan suara nyaring.
Setelah berkata demikian , tak di sengaja tangan kanan Shindy menyepakkan segelas kopi panas yang terletak di samping ayah duduk. Untung saja air berwarna hitam dengan campuran pasir putih halus yang ada di dalam gelas itu sudah di minum ayah seperdua bagian. Tetapi tetap saja tangan kanan shindy  perih dan panas karena terkena air kopi tersebut. Tidak hanya tangan Shindy , celana yang di pakai Ayah pun juga ikut basah terkena percikan dari air kopi.
 “Praannngggg.. rak rak rakk…cik..cikk..cik…”. Sesaat gelas jatuh kelantai.
“Aaaaa... duhh… sakit !!!
Tak di duga amarah Ayah membara. Mata Ayah tertuju pada Shindy. Keluarlah kata-kata mutiara dari mulut Ayahnya.
 “Lihat lah anakmu itu ! nakalnya minta ampun.  Dari tadi tidak bisa diam hingga menumpahkan air kopi. Di lembuti malah makin menjadi-jadi. Bersihakan itu Shindy !. nanti ayah kurung kamu di kamar mandi. (nada membentak).
Shindy hanya terdiam membisu menundukkan kepalanya ke bawah..
   ......................................
Sedikit demi sedikit air matanya mulai berlinang-linang. Langsung berlari ia menuju kamar. Menyendiri dan menangis tersendu-sendu.
“Ayah , mengapa selalu kasar kepada anak ? Shindy tidak sengaja. Berhentilah memarahi dia.... “ kata Ibu membela.
“Hmm.. perbuatannya yang membuat Ayah kesal. Manjakanlah terus anak mu sampai dia besar nanti.”
Ibu meninggalkan setrikaannya. Berdiri dari duduknya , mendekati ayah karena ingin membersihkan tumpahan air kopi tersebut. Untung saja gelasnya tidak pecah.
Setelah selesai membersihkan lantai , ibu kekamar Shindy. Saat mengetuk pintu , ternyata sengaja di kunci oleh Shindy.
“Nel , buka pintunya nel ? ibu ingin masuk”.
Tak ada jawaban dari Shindy. Dia hanya diam saja.
    .................................
“Shin , buka pintunya ? ibu ingin masuk. kamu jangan seperti ini lah nak. Ayah tidak marah lagi kepadamu. “ sahut Ibu sekali lagi.
Akhirnya shindy membuka pintu. Melihat ibu sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
“Kamu kenapa nel ? kok menangis anak Ibu ?” ujar Ibu.
“Ayah ...... marah-marah terus , bentak-bentak terus. Shindy kan tidak sengaja bu ?”.
“Ya , sudahlah.. siapa yang salah dulu ?”
“Shindy tahu bu. Shindy yang salah karena melentik-lentik tidak bisa diam. Akhirnya menumpahkan air kopi yang Ayah minum.
“Jangan nangis lagi ya ?” (mengusapkan air mata Shindy dengan tangan)
“Iya Bu. (Shindy mulai tersenyum)
“Ayah kemana bu ?”
“Sudah kekamar katanya mau tidur siang.”
Ibu melanjutkan menyetrika pakaian di ruang tamu. Shindy pun keluar dari kamarnya menonton televisi film kartun anak berjudul “TOM and JERRY”. Merupakan film kartun favoritenya semasa kecil. Bahkan hingga sekarang masih ditontonya. Hehe.
“ Kring.. kring..kring.. telephone untuk Ibu berbunyi. Karena Ayah sedang nyenyak dengan bunga tidurnya , Ayah tidak mendengar suara telephone berdering di kamar. Jadi , Ibu yang mendengar langsung kekamar dan mengangkat telephone tersebut. Panjang lebar Ibu berbicara dengan rekan satu sekolahnya dahulu. Ibu  meninggalkan setrikaannya lagi dengan posisi setrika tegak.
Shindy tertawa sendiri terbahak-bahak menonton film kartun itu. kemudian melihat ibu di ruang tamu sudah tidak ada.
“Kemana Ibu ? kok tiba-tiba pergi gitu aja ?” tadi ada dan sekarang tak ada.” Pekiknya dalam hati (berfikir dan bingung).
..........................................
“Kebetulan setrikaan sedang kosong nihh ?  Pengen nyobain ahh ?”
Selama ini Shindy hanya bermain gosok-gosokan menggunakan alat setrika duplikat (palsu). Sekarang dia ingin mencoba setrikaan panas dengan aliran listrik yang sesungguhnya.
Shindy pindah keruang tamu mengambil alih  pekerjaan ibunya. Pakaian yang dia gosok saat itu adalah pakaian Ayah. Lagi lagi Ayah lagi lagi Ayah terkena korban perbuatan Shindy.
“Asikkkk..sepertinya enak menyetrika pakaian. Mumpung ibu juga tak tau.” Hihi.
Baru sebentar memegang setrika, tiba-tiba Shindy bergegas lari terbirit-birit ke kamar mandi. Karena perutnya terasa sakit. Melilit-lilit ingin menyetor tabungan. Hehe. Tak sadar perbuatannya , dia telah meninggalkan setrikaan panas. Setrikaan tersebut bukan di letakkan dengan posisi tegak. Tetapi terkepar di atas baju Ayah.
“Duhh, sakit perut. Tak tahan lagi.” Pekiknya dalam hati. (Shindy pun terburu-buru pergi kekamar mandi ingin BAB).
Tak lama kemudian , Setelah selesai mengangkat telephone Ibu kembali ke ruang tamu.. Dan apakah yang terjadi ?
“Astagfirullah hal adzim....!!! Perbuatan siapa ini ?? Nel !!!!...... apa yang telah kamu lakukan sedari tadi ??.”  kata Ibu.
 Ibu terkejut saat melihat salah satu baju Ayah telah gosong. Ibu menghampiri setrikaan itu mematikan kabel stop kontak. Setelah diperiksa , wawww.. gosong yang berwarna hitam mutung menembus dan membekas hingga alas karpet lapisan bawah setrika.
“Nel ? dimana kamu ? nel , dimana kamu ? Ibu mau bertanya.” Ibu kesana-sini mencari Shindy.
Teriakan Ibu membangunkan Ayah. Dengan mata sayup melemas Ayah turun dari tempat tidur , lalu keluar kamar dan bertanya kepada Ibu.
“Ada apa ini bising ??” ujar Ayah.
“Tidak ada apa-apa. Hanya memanggil Shindy. Ada yang ingin ibu tanyakan kepada dia.” Jawab ibu.
“Tanya apa ?”
“Apakah dia yang menyetrika baju sampai gosong.”
“GOSONG !!! mana shindy mana ???” emosi Ayah membara yang kedua kalinya saat kejadian ini.
Ayah dan ibu memanggil-manggil Shindy.  Akhirnya Shindy menyahut.
“Iya Yah.. Bu.. kenapa ? sekarang Shindy di kamar mandy. Ini sudah selesai.” Sambil BAB pun dia berteriak kencang agar Ayah dan Ibunya mendengar. Haahaa.
Ketika Shindy membuka pintu , Ayah sudah berdiri di depan kamar mandi.
“Oh ayah. Kenapa yah?”
“Kekanakalan apa lagi yang kamu lakukan ! liat baju Ayah sudah gosong kamu setrika ! kamu itu masih kecil. Belum tahu menyetrika dengn sesunguhnya ! Nanti kalau udah waktunya baru belajar sama Ibu ! Sudah ayah bilang jangan bertingkah Shindy ! sini Ayah kurung di kamar mandy ! sini ! (menarik tangan Shindy masuk kekamar mandi)
“Jangan yahh jangan.......... maaf  yah maaf  yahh.” (Shindy ketakutan dan mulai menagis).
Ibu datang dari kamar menghampiri mereka di kamar mandi.
“Ayah ? jangan begini ? .“ menarik tangan Shindy keluar dari kamar mandi.
“Bukannya sekali-kali di beri pelajaran , malah ibu belakan terus anak ini. Ibu tahukan perbuatan yang telah dia lakukan ?”
“Iya tahu. Tapi bukan seperti ini caranya terhadap anak.”
Ayah mengabaikan omongan Ibu. Ayah langsung pergi membawa kendaraan sepeda motor tanpa memberi tahu ibu.
“Sudah lah.. memang kamu yang melakukan ini nak ? hingga baju Ayah gosong.” Tanya Ibu.
“Shindy tu cuma ingin nyobain bu. Tadi sewaktu Ibu pergi , Iya.. Shindy menyetrika baju Ayah pakai setrikaan yang panas. Tiba-tiba Shindy sakit perut , jadi segera shindy kekamar mandi. Shindy lupa kalau meninggalkan setrikaan itu.” (dengan nada suara pelan dan menangis tersendat-sendat)
“Ibu tidak marah. Tapi jika sekali lagi kamu  melakukan hal yang sama , Ibu tidak sungkan-sungkan menghukum kamu. Sebab perbuatan kamu yang sudah keterlaluan. lain kali bilang dulu sama Ibu.” Ibu menasehati Shindy.
“Iya Bu. Shindy janji. Berhati-hati setiap melakukan suatu pekerjaan atau apapun itu. Maafin Shindy Bu.”
“Iya nak.”
“ Ayah tadi kemana Bu ? Shindy ingin minta maaf.”
“Ibu juga tidak tahu. Nanti pulang kok.”
 “Makan sana ? Ibu suruh makan dari tadi malah belum mkan juga.”
“Iya Bu.”
Shindy merasa bersalah kepada orangtuanya. Dia sadar dengan perbuatannya yang Hiperaktif. Dia berjanji tidak mengulangi lagi. Dia sudah minta maaf  kepada ibu. Sedangkan Ayah pergi entah kemana sehigga belum terucapkan oleh shindy kata maafnya kepada Ayah. Betapa brsalah dirinya. 

Unsur Instrinsik Cerpen
1.     TEMA        : Pengalaman
2.    JUDUL       : “ Di Balik Arti Menel “
3.    ALUR         : Mundur
4.    LATAR       :
-TEMPAT :Rumah (ruang tamu, kamar tidur, kamar
mandi)
-WAKTU     : Siang hari pukul 14.00 WIB.
-SUASANA : Sedih , menegangkan. 
5. PENOKOHAN   :
-Menel (Shindy) : Manja , nakal, ceroboh, cengeng Hiperaktif.
-Ibu            : Pemaaf , baik , penyayang, perduli, perhatian.
-Ayah        : tegas, bijak , pemarah , acuh tak acuh.
6.  SUDUT PANDANG    : Orang ketiga serba tahu.
7. AMANAT :
-Berhati-hatilah dalam berbuat sesuatu (jangan ceroboh)
-Jaga diri sendiri dan sikap yang tidak membuat orang lain merasa di rugikan. 
-jangan berlaku terlalu kasar terhadap anak. Bagaimanapun juga dia adalah anak kita sendiri. Nasehatilah dengan cara yang baik.
-bertingkah laku lah yang baik-baik dan sewajarnya.
-Saat melakukan kesalahan, segeralah meminta maaf.
8. NILAI KEHIDUPAN   :
-Jadilah anak yang dibanggakan orang tua dengan hal positif yang kamu lakukan. Jangan sebaliknya , menyusahkan orang tua dengan perbuatan yang kamu lakukan.
-jadilah sikap diri yang baik , lebih baik diam daipada hiperaktif.