Stefani Joanne Angelina Germanotta, atau yang biasa dipanggil Lady Gaga adalah seorang penyanyi pop Amerika Serikat. Setelah tampil dalam kancah musik rock di New York bagian Lower East Side pada tahun 2003 dan kemudian mendaftar di New York University, Tisch School of the Arts, ia segera menandatangani kontrak dengan Streamline Records, sebuah anak perusahaan Interscope Records. Selama waktu awal Gaga di Interscope, ia bekerja sebagai penulis lagu untuk artis label sesama dan menarik perhatian artis rekaman Akon, yang mengakui kemampuan vokalnya, dan mengontraknya ke label miliknya sendiri, Kon Live Distribution.
Lady Gaga menjadi terkenal setelah merilis album debutnya The Fame (2008), yang sukses baik secara kritik maupun komersial dan meraih popularitas internasional dengan singel "Just Dance" dan "Poker Face". Album ini mencapai nomor satu di tangga album enam negara, menduduki puncak tangga lagu Billboard Dance/Electronic Albums sekaligus memuncak pada nomor dua di tangga lagu Billboard 200 di Amerika Serikat dan mencapai posisi sepuluh besar di seluruh dunia. Album keduanya, The Fame Monster (2009), kelanjutan dari The Fame, menghasilkan dua singel nomor satu di berbagai negara yaitu "Bad Romance" dan "Telephone", sehingga dia diperbolehkan untuk memulai tur konser global kedua, The Monster Ball Tour, hanya beberapa bulan setelah selesai tur pertama, The Fame Ball Tour. Album studio kedua Born This Way, dirilis pada Mei 2011, menduduki puncak tangga album di seluruh pasar musik utama, setelah kedatangan singel "Born This Way", "Judas", dan "The Edge of Glory"—singel pertama mencapai nomor satu di negara di seluruh dunia dan merupakan penjualan single tercepat dalam sejarah iTunes, menjual satu juta kopi dalam lima hari.
Terinspirasi oleh artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie Mercury, serta penyanyi dance-pop seperti Madonna dan Michael Jackson, Gaga juga diketahui dalam kegemarannya di bidang fesyen, dalam penampilan dan dalam video musiknya.
Lady Gaga telah mengumpulkan banyak prestasi termasuk lima Grammy Awards, serta dua belas nominasi; dua Guinness World Records dan penjualannya diperkirakan sekitar 64 juta rekaman. Billboard memberi gelar padanya "Artis Terbaik pada Tahun 2010", dan peringkat sebagai "Artis Terbaik ke-73 pada Dekade 2000-an". Lady Gaga telah dimasukkan dalam daftar tahunan majalah Time, yaitu Time 100 "orang paling berperngaruh di dunia" serta tercantum di sejumlah daftar tahunan majalah Forbes termasuk "100 selebriti paling berkuasa dan berpengaruh di dunia" dan mencapai nomor satu dalam daftar tahunan "100 selebriti paling berkuasa".
One day, there came two men
impostor posing as a great dress maker. They claim that they are good at
weaving and making clothes with very good quality, to the extent that they wear
cloth to make clothes will not be seen, except by smart people.
When the king heard this, he was very
interested. "That's great, I can know who is stupid and anyone who is
smart in this kingdom." He thought. The king immediately ordered two men
to make new clothes for himself, using a special fabric. They were given a
special room in the palace, together with threads of gold which they have
requested. Both fraudsters to hide the threads of gold which they receive, and
then pretend to work hard to make a dress.
A few days later, the impatient
king sent his minister to see clothes that are being made it special. When
ministers visited the fraudsters who masquerade, he was confused. "I do
not see anything here" he thought. But the minister did not want to admit
it because they do not want to be stupid. So he praised both fraudsters and
said that the clothes they make very beautiful. After the minister out of the
room, both burst out laughing trickster.
Soon after the king came to
see for themselves. She tried to see the whole room, but he did not see
anything. However, because they do not want to be stupid, the king pretended to
see that special dress and said, "Clothes are very beautiful, I can not
wait to wear them"
The
next day is the day that the king would wear new clothes on show parade around
the city. Both have disguised impostor who said goodbye and left the grounds
would make clothes for the king of the other kingdoms. Of course, they do not
forget to bring the threads of gold which they had hidden, along with gold money
wages to make clothes.
When
the king wearing his new clothes, she still could not see the clothes, and he
felt chilled. But because they do not want to say stupid, the king was circling
in front of the mirror and admire his new clothes, though he did not see
anything. All the royal officials also said that the new clothes were
beautiful, because they also do not want to be stupid.
All
people should hear that the king would have been wearing new clothes that day's
specials. When the king appeared, all surprised. But they also have heard that
the new clothes that special can only be seen by people who are smart, and
because they do not want to be stupid, they cry out praising the king.
Suddenly
a small child's voice cried out, "but, he did not wear clothes, the king
is naked!" All was silent. King realized that the little boy telling the
truth, and with haste he walked back to the palace.
Jumat, 23 November 2012
PIDATO
Ass Wr,Wb..
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan
yang maha esa ,yang telah member kesehatan kepada kita , sehingga kita dapat
berkumpul di rungan yang sangat sederhana ini.
Seirirng itu pula shalawat beriring salam kita
hadiahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw , yang mana telah
membawa kita dari alam kegelapam menuju alam yang terang benderang , yang di
penuhi dengan ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat ini.
Baiklh , pada kesempatan kali ini ,
izinkanlah saya IMAS AULIA RAHMA untuk
menyampaikan pidato singkat saya , yang bertema :
LINGKUNGAN HIDUP
Sebelum saya memasuki
inri dari pidato saya ini, saya akan member sedikit pngertian yang dimaksud
dengan lingkungan hidup.Menurut saya,lingkungan hidup adalah lingkungan tempat
kita tinggal ini,karena ligkungan hidup tempat kita berpijak ini,maka kita
harus menjaganya dengan cara :
1)Melarang orang menebang pohon di hutan.
2)Melarang orang membuang sampah sembarangan.
3)Merawat dan member pupuk pada tanaman
supaya tanaman tidak layu
Karena
tanaman juga termasuk lingkungan hidup.
Dari
beberapa contoh diatas, masih banyak lagi cara untuk merawat lingkungan
hidup.Bila kita tidak menjaga lingkungan hidup , maka banyak bencana yang akan
dating, beberapa contohnya adalah :
1)Banjir karena pohon ditebang secara
sembarangan .
2)Erosi karena pohon juga di tebang
sembarangan.
3)Demam berdarah dan malaria di sebabkan air
banyak tergenang di
kaleng-kaleng
bekas dan populasi nyamuk meningkat.
Dan
itulah beberapa bencana yang sering terjadi di lingkungan hidup kita
ini.Padahal manusia menyadari hal itu.Tetapi kenapa manusia masih tidak
mengikuti saran dalam hal tersebut.
Dan kata terakhir yang saya sampaikan
adalah
JAGALAH KEBERSIHAN
LINGKUNGAN HIDUP KITA INI
Bapak
dan Ibu yang saya hormati ,
sebelum saya menutup pidato saya ini, saya
akan membawa beberapa pantun :
“Shindy Prameswari Utami” adalah nama lengkapnya. Dan “ MENEL “ , panggilan semasa kecil pemberian
dari ibunya. Mm.. unik juga sih ?. karena fostur tubuh yang kecil , kurus ,
paras wajah yang imut , unyu-unyu , manis , serta lucu. Panggilan yang sesuai
di ucapkan untuk bocah cilik seperti dia. Akan tetapi , tingkah lakunya yang tidak
sesuai. Karena kenakalan dan kecerobohannya membuat rugi orang lain. Terutama
dirinya sendiri. Kejadian ini telah usai selama 11 tahun silam. Saat itu
usianya 5 tahun.
Di siang hari yang panas , matahari menampakkan wujudnya
tepat di atas kepala. Pukul 14.00 WIB keluarga Shindy berkumpul di ruang tamu.
Ibu sedang menyetrika pakaian di lantai bawah , Ayah sedang duduk di sofa
membaca koran sambil menghirup kapal api (kopi) , dan Shindy pun sedang bermain
plestisin yang terbuat dari bahan lilin layaknya anak kecil.
“Sudah
makan siangkah kamu nel ?” tanya Ibu sambil menyetrika.
“Belum..
suapin Bu ?” ujar Shindy.
“Ehh
eh... Kamu tak lihat ibu sedang ada kerjaan ?. Udah besar , kok masih manja.
Mkan sendiri. Sana gesit makan !”. Ibu mulai menggerutu.
“Cuma
sekali-kali Bu minta suapin. Nanti ajalah bu.” Jawab Shindy santai.
“Menel…
! sekitar seminggu lagi kita akan pergi.” sahut Ibu .
“ Mmm…
kemana Bu ? tanya Shindy kembali. (paras wajah yang bingung)
“Iya.
Kita akan pulang kampung ke rumah nenek.” jawab Ibu.
“Pulang
kampung itu apa Bu ?.” Shindy cengar-cengir mengangkat sebelah alis.
“Pulang
ke daerah asal kita disana di kuningan.” Ujar Ibu.
“O itu
ya... .” (Shindy pura-pura mengerti. Padahal sebenarnya tidak mengerti).”
Benarkah kita akan pulang kampung yah ?” menghampiri Ayah dan bertanya kepada
Ayah.
Ketika Shindy tahu beberapa hari lagi ingin pergi ke kota , dia
kegirangan. Jingkrak-jingkrik ,
melenggak-lenggok , goyang senggol ke kiri , goyang senggol ke kanan bagaikan
tupai yang melentik-lentik sukar untuk diam. Suaranya menggelegar membelah
angkasa. Berteriak hingga bisa membangunkan tetangga sebelah yang sedang molor nyenyak. Zzz…. Untung saja tidak ada
orang-orang yang menggerutu akibat teriakan mautnya.
“ Yes..
yes !!!!.. pulang kampung yes yes……! “J kata Shindy dengan suara
nyaring.
Setelah berkata demikian , tak di sengaja tangan kanan Shindy
menyepakkan segelas kopi panas yang terletak di samping ayah duduk. Untung saja
air berwarna hitam dengan campuran pasir putih halus yang ada di dalam gelas
itu sudah di minum ayah seperdua bagian. Tetapi tetap saja tangan kanan
shindy perih dan panas karena terkena
air kopi tersebut. Tidak hanya tangan Shindy , celana yang di pakai Ayah pun
juga ikut basah terkena percikan dari air kopi.
“Praannngggg.. rak
rak rakk…cik..cikk..cik…”. Sesaat gelas jatuh kelantai.
“Aaaaa...
duhh… sakit !!!
Tak di
duga amarah Ayah membara. Mata Ayah tertuju pada Shindy. Keluarlah kata-kata
mutiara dari mulut Ayahnya.
“Lihat lah anakmu itu ! nakalnya minta
ampun. Dari tadi tidak bisa diam hingga
menumpahkan air kopi. Di lembuti malah makin menjadi-jadi. Bersihakan itu Shindy
!. nanti ayah kurung kamu di kamar mandi. (nada membentak).
Shindy
hanya terdiam membisu menundukkan kepalanya ke bawah..
......................................
Sedikit demi sedikit air matanya mulai berlinang-linang.
Langsung berlari ia menuju kamar. Menyendiri dan menangis tersendu-sendu.
“Ayah
, mengapa selalu kasar kepada anak ? Shindy tidak sengaja. Berhentilah memarahi
dia.... “ kata Ibu membela.
“Hmm..
perbuatannya yang membuat Ayah kesal. Manjakanlah terus anak mu sampai dia
besar nanti.”
Ibu meninggalkan setrikaannya. Berdiri dari duduknya ,
mendekati ayah karena ingin membersihkan tumpahan air kopi tersebut. Untung
saja gelasnya tidak pecah.
Setelah selesai membersihkan lantai , ibu kekamar Shindy.
Saat mengetuk pintu , ternyata sengaja di kunci oleh Shindy.
“Nel , buka pintunya nel ? ibu ingin masuk”.
Tak
ada jawaban dari Shindy. Dia hanya diam saja.
.................................
“Shin
, buka pintunya ? ibu ingin masuk. kamu jangan seperti ini lah nak. Ayah tidak
marah lagi kepadamu. “ sahut Ibu sekali lagi.
Akhirnya shindy membuka pintu. Melihat ibu sedang berdiri di
depan pintu kamarnya.
“Kamu kenapa
nel ? kok menangis anak Ibu ?” ujar Ibu.
“Ayah
...... marah-marah terus , bentak-bentak terus. Shindy kan tidak sengaja bu ?”.
“Ya ,
sudahlah.. siapa yang salah dulu ?”
“Shindy
tahu bu. Shindy yang salah karena melentik-lentik tidak bisa diam. Akhirnya menumpahkan
air kopi yang Ayah minum.
“Jangan
nangis lagi ya ?” (mengusapkan air mata Shindy dengan tangan)
“Iya
Bu. (Shindy mulai tersenyum)
“Ayah
kemana bu ?”
“Sudah
kekamar katanya mau tidur siang.”
Ibu melanjutkan menyetrika pakaian di ruang tamu. Shindy pun
keluar dari kamarnya menonton televisi film kartun anak berjudul “TOM and
JERRY”. Merupakan film kartun favoritenya semasa kecil. Bahkan hingga sekarang
masih ditontonya. Hehe.
“ Kring.. kring..kring.. telephone untuk Ibu berbunyi.
Karena Ayah sedang nyenyak dengan bunga tidurnya , Ayah tidak mendengar suara
telephone berdering di kamar. Jadi , Ibu yang mendengar langsung kekamar dan
mengangkat telephone tersebut. Panjang lebar Ibu berbicara dengan rekan satu
sekolahnya dahulu. Ibu meninggalkan
setrikaannya lagi dengan posisi setrika tegak.
Shindy tertawa sendiri terbahak-bahak menonton film kartun
itu. kemudian melihat ibu di ruang tamu sudah tidak ada.
“Kemana
Ibu ? kok tiba-tiba pergi gitu aja ?” tadi ada dan sekarang tak ada.” Pekiknya
dalam hati (berfikir dan bingung).
..........................................
“Kebetulan
setrikaan sedang kosong nihh ? Pengen
nyobain ahh ?”
Selama ini Shindy hanya bermain gosok-gosokan menggunakan
alat setrika duplikat (palsu). Sekarang dia ingin mencoba setrikaan panas
dengan aliran listrik yang sesungguhnya.
Shindy pindah keruang tamu mengambil alih pekerjaan ibunya. Pakaian yang dia gosok saat
itu adalah pakaian Ayah. Lagi lagi Ayah lagi lagi Ayah terkena korban perbuatan
Shindy.
“Asikkkk..sepertinya
enak menyetrika pakaian. Mumpung ibu juga tak tau.” Hihi.
Baru sebentar memegang setrika, tiba-tiba Shindy bergegas
lari terbirit-birit ke kamar mandi. Karena perutnya terasa sakit. Melilit-lilit
ingin menyetor tabungan. Hehe. Tak sadar perbuatannya , dia telah meninggalkan
setrikaan panas. Setrikaan tersebut bukan di letakkan dengan posisi tegak.
Tetapi terkepar di atas baju Ayah.
“Duhh,
sakit perut. Tak tahan lagi.” Pekiknya dalam hati. (Shindy pun terburu-buru
pergi kekamar mandi ingin BAB).
Tak lama kemudian , Setelah selesai mengangkat telephone Ibu
kembali ke ruang tamu.. Dan apakah yang terjadi ?
“Astagfirullah
hal adzim....!!! Perbuatan siapa ini ?? Nel !!!!...... apa yang telah kamu lakukan
sedari tadi ??.” kata Ibu.
Ibu terkejut saat
melihat salah satu baju Ayah telah gosong. Ibu menghampiri setrikaan itu mematikan
kabel stop kontak. Setelah diperiksa , wawww.. gosong yang berwarna hitam
mutung menembus dan membekas hingga alas karpet lapisan bawah setrika.
“Nel ?
dimana kamu ? nel , dimana kamu ? Ibu mau bertanya.” Ibu kesana-sini mencari Shindy.
Teriakan Ibu membangunkan Ayah. Dengan mata sayup melemas
Ayah turun dari tempat tidur , lalu keluar kamar dan bertanya kepada Ibu.
“Ada
apa ini bising ??” ujar Ayah.
“Tidak
ada apa-apa. Hanya memanggil Shindy. Ada yang ingin ibu tanyakan kepada dia.”
Jawab ibu.
“Tanya
apa ?”
“Apakah
dia yang menyetrika baju sampai gosong.”
“GOSONG
!!! mana shindy mana ???” emosi Ayah membara yang kedua kalinya saat kejadian
ini.
Ayah dan ibu memanggil-manggil Shindy. Akhirnya Shindy menyahut.
“Iya
Yah.. Bu.. kenapa ? sekarang Shindy di kamar mandy. Ini sudah selesai.” Sambil
BAB pun dia berteriak kencang agar Ayah dan Ibunya mendengar. Haahaa.
Ketika Shindy membuka pintu , Ayah sudah berdiri di depan
kamar mandi.
“Oh ayah. Kenapa yah?”
“Kekanakalan
apa lagi yang kamu lakukan ! liat baju Ayah sudah gosong kamu setrika ! kamu
itu masih kecil. Belum tahu menyetrika dengn sesunguhnya ! Nanti kalau udah
waktunya baru belajar sama Ibu ! Sudah ayah bilang jangan bertingkah Shindy !
sini Ayah kurung di kamar mandy ! sini ! (menarik tangan Shindy masuk kekamar
mandi)
“Jangan
yahh jangan.......... maaf yah maaf yahh.” (Shindy ketakutan dan mulai menagis).
Ibu
datang dari kamar menghampiri mereka di kamar mandi.
“Ayah
? jangan begini ? .“ menarik tangan Shindy keluar dari kamar mandi.
“Bukannya
sekali-kali di beri pelajaran , malah ibu belakan terus anak ini. Ibu tahukan
perbuatan yang telah dia lakukan ?”
“Iya
tahu. Tapi bukan seperti ini caranya terhadap anak.”
Ayah mengabaikan omongan Ibu. Ayah langsung pergi membawa
kendaraan sepeda motor tanpa memberi tahu ibu.
“Sudah
lah.. memang kamu yang melakukan ini nak ? hingga baju Ayah gosong.” Tanya Ibu.
“Shindy
tu cuma ingin nyobain bu. Tadi sewaktu Ibu pergi , Iya.. Shindy menyetrika baju
Ayah pakai setrikaan yang panas. Tiba-tiba Shindy sakit perut , jadi segera shindy
kekamar mandi. Shindy lupa kalau meninggalkan setrikaan itu.” (dengan nada
suara pelan dan menangis tersendat-sendat)
“Ibu
tidak marah. Tapi jika sekali lagi kamu
melakukan hal yang sama , Ibu tidak sungkan-sungkan menghukum kamu.
Sebab perbuatan kamu yang sudah keterlaluan. lain kali bilang dulu sama Ibu.”
Ibu menasehati Shindy.
“Iya Bu.
Shindy janji. Berhati-hati setiap melakukan suatu pekerjaan atau apapun itu.
Maafin Shindy Bu.”
“Iya
nak.”
“ Ayah
tadi kemana Bu ? Shindy ingin minta maaf.”
“Ibu
juga tidak tahu. Nanti pulang kok.”
“Makan sana ? Ibu suruh makan dari tadi malah
belum mkan juga.”
“Iya Bu.”
Shindy merasa bersalah kepada orangtuanya. Dia sadar dengan
perbuatannya yang Hiperaktif. Dia berjanji tidak mengulangi lagi. Dia sudah minta
maaf kepada ibu. Sedangkan Ayah pergi
entah kemana sehigga belum terucapkan oleh shindy kata maafnya kepada Ayah.
Betapa brsalah dirinya.
Unsur
Instrinsik Cerpen
1.TEMA : Pengalaman
2.JUDUL : “ Di Balik Arti Menel “
3.ALUR : Mundur
4.LATAR :
-TEMPAT :Rumah (ruang tamu, kamar tidur, kamar
mandi)
-WAKTU : Siang
hari pukul 14.00 WIB.
-SUASANA :
Sedih , menegangkan.
5. PENOKOHAN :
-Menel (Shindy) :
Manja , nakal, ceroboh, cengeng Hiperaktif.
-Ibu : Pemaaf , baik ,penyayang, perduli, perhatian.
-Ayah : tegas,
bijak ,pemarah , acuh tak acuh.
6. SUDUT PANDANG :
Orang ketiga serba tahu.
7. AMANAT :
-Berhati-hatilah dalam berbuat sesuatu (jangan ceroboh)
-Jaga diri sendiri dan sikap yang tidak membuat orang lain
merasa di rugikan.
-jangan berlaku terlalu kasar terhadap anak. Bagaimanapun
juga dia adalah anak kita sendiri. Nasehatilah dengan cara yang baik.
-bertingkah laku lah yang baik-baik dan sewajarnya.
-Saat melakukan kesalahan, segeralah meminta maaf.
8. NILAI KEHIDUPAN :
-Jadilah anak yang dibanggakan orang tua dengan hal positif
yang kamu lakukan. Jangan sebaliknya , menyusahkan orang tua dengan perbuatan
yang kamu lakukan.
-jadilah sikap diri yang baik , lebih baik diam daipada
hiperaktif.